#outer-wrapper { width: 1000px; margin:0 auto; padding:10px; text-align:$startSide; font: $bodyfont; background:black; filter: alpha(opacity=100); -moz-opacity: 1.8; opacity: 0.8; -khtml-opacity: 0.0;} Welcome.

Jumat, 29 April 2016


Pengertian Neraca pembayaran

Neraca pembayaran internasional (Balance of Payment) merupakan catatan yang tersusun secara sistematis mengenai seluruh transaksi ekonomi internasional yang dilakukan penduduk suatu negara itu dengan penduduk negara lain dalam jangka waktu tertentu, biasanya 1 tahun. Pengertian penduduk di dalam suatu neraca pembayaran internasional meliputi orang perorangan, badan hukum, dan pemerintah. Transaksi ekonomi internasional yang dicatat dalam neraca pembayaran internasional dapat digolongkan menjadi dua yaitu transaksi debit dan kredit. Transaksi debit adalah transaksi yang menimbulkan kewajiban bagi penduduk suatu negara untuk melakukan pembayaran kepada penduduk negara lain, sedangkan transaksi kredit adalah transaksi yang menimbulkan hak bagi penduduk suatu negara untuk menerima pembayaran dari penduduk negara lain.

Necara pembayaran memiliki dua sisi, yaitu kredit dan debit.
  1. Transaksi debit, adalah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain. Contoh: Indonesia membeli jasa dari Malaysia, maka transaksi tersebut menimbulkan kewajiban untuk mengadakan pembayaran kepada Malaysia, sehingga transaksi jasa tersebut merupakan transaksi debit yang dicatat dalam neraca pembayaran dengan tanda minus (–).
  2. Transaksi kredit, adalah transaksi yang mengakibatkan timbul atau bertambahnya hak bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain. Contoh: Indonesia menjual jasa ke Malaysia, maka transaksi tersebut menimbulkan hak untuk menerima pembayaran dari Malaysia, maka transaksi tersebut merupakan transaksi kredit yang dicatat dalam neraca pembayaran dengan tanda positif (+)

5 Tujuan & Fungsi Neraca pembayaran Internasional
Neraca pembayaran sangat penting dan perlu dibuat oleh suatu negara. Fungsi neraca pembayaran internasional antara lain sebagai berikut.
  1. Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil keputusan yang tepat, mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya keluar atau masuk dalam batas wilayah suatu negara serta untuk mendapatkan keterangan-keterangan mengenai anggaran alat-alat pembayaran luar negerinya.
  2. Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan perdagangan internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk melihat gambaran pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional negara yang bersangkutan
  3. Sebagai alat untuk memperoleh informasi rinci terkait dengan perdagangan luar negeri
  4. Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran negara tersebut dengan negara tertentu.
  5. Sebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara.

Tujuan Neraca Pembayaran


Penyusunan neraca pembayaran mempunyai beberapa tujuan diantaranya sebagai berikut:

  1. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah- langkah di bidang ekonomi.Bidang ekonomi di sini termasuk ekspor dan impor, hubungan utang piutang, hubungan penanaman modal, dan hubungan lainnya yang menyangkut neraca pembayaran.
  2. Sebagai bahan pertimbnagan bagi pemerintah untuk mengambil kebijkan di bidang moneter dan fiscal.
  3. Sebagai bahan pertimbnagan bagi pemerintah untuk mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional.
  4. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakn di bidang politik perdagangan Internasional
Jika Terjadi Perdagangan Antar 2 Negara yang Tidak Seimbang

Apabila terjadinya hubungan perdagangan antar 2 negara yang tidak seimbang, menurut saya artinya yaitu Negara 1 selalu mengalami surplus neraca perdagangan berarti Negara tersebut dapat dikatakan berhasil pada perdagangannya mengapa demikian, ya karena menurut sy jika jumlah penerimaan lebih besar dari pada jumlah pembayaran/ utang (transaksi kredit> transaksi debet). Apabila bop surplus, bank sentral dapat membayar utang luar negerinya atau memperoleh aset cadangan tambahan dari luar negeri. Dampak suatu Negara mengalami Surplus neraca pembayaran adalah Secara ekonomi neraca pembayaran yang surplus akan berpengaruh terhadap tingkat harga dalam negeri, yaitu mempunyai pengaruh inflatoir mendorong atau menjurus ke arah kenaikan harga atau disebut juga inflasi.dan Hal ini disebabkan oleh adanya penambahan permintaan efektif.

Sedangkan apabila Negara 1 nya mengalami defisit transaksi perdagangan berarti Negara tersebut belum dikatakan berhasil pada perdagangannya karena jumlah pembayaran lebih besar daripada jumlah penerimaan (transaksi kredit < transaksi debet).Suatu Negara jika mengalami kelebihan impor dan kelebihan tersebut ditutup dengan menambah pinjaman akomodatif dan mengurangi cadangan nasional maka Negara tersebut sedang mengalami defisit total. Pembayaran defisit dapat juga dilakukan dengan meminjam dari bank sentral luar negeri. Dampak dari suatu Negara mengalami Defisit transaksi perdagangan adalah Produsen dalam negeri tidak dapat bersaing dengan barang-barang impor, Pendapatan Negara sedikit, sehingga utang Negara bertambah besar, Perusahaan banyak yang gulung tikar, sehingga pengangguran meningkat akibat dari PHK Ketiga dampak di atas disebut pengaruh deflatoir yang mendorong atau menjurus ke arah penurunan harga (deflasi).

Referensi :

https://yulindaa.wordpress.com/2012/06/01/neraca-perdagangan-internasional-tulisan-softskill- akuntansi-internasional
]http://www.academia.edu/7272826/Neraca_Pembayaran_Internasional_and_Keuangan_Internasional

Tidak ada komentar :

Posting Komentar