#outer-wrapper { width: 1000px; margin:0 auto; padding:10px; text-align:$startSide; font: $bodyfont; background:black; filter: alpha(opacity=100); -moz-opacity: 1.8; opacity: 0.8; -khtml-opacity: 0.0;} Welcome.: Oktober 2015

Jumat, 30 Oktober 2015




Apa yang dimaksud dengan perusahaan dan lingkungan perusahaan


1. pengertian perusahaan

Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah proses di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah tempat melakukan proses sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.

Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.

Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebalik jika hasil jumlah hasil penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan demikian dalam menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan.

Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.

Contoh-contoh perusahaan

1. Perusahaan Ekstraktif

Perusahaan Ekstraktif adalah perusahaan yang bidang usahanya memungut benda-benda yang tersedia di alam secara langsung. Perusahaan yang termasuk kelompok perusahaan ekstratif antara lain pertambangan penangkapan ikan, penebangan kayu, pemungutan rumput laut, dan pembuatan garam. Perusahaan pertambangan ialah perusahaan yang usaha menghali dan mengolah barang-barang tambang, misalnya pertambangan minyak bumi, besi batu bara, timah, dan nikel

2. Perusahaan Agraris

Perusahaan Agraris adalah perusahaan yang usahanya mengolah dan memanfaatkan tanah agar menjadi lahan yang berdayaguna dan berhasil guna untuk memenuhi kebutuhan. Perusahaan agraris meliputi pertanian, perkebunan, perikanan (pemerihara ikan), dan peternakan. Perusahaan pertanian ialah perusahaan yang usahanya mengolah tanah menjadi lahan pertanian, kemudian ditanami tumbuh-tumbuhan agar menghasilkan bahan untuk memenuhi kebutuhan. Contohnya, pertanian padi, kacang tanah, hortikultura, perkebunan karet, kopi, teh, dan kina.

3. Perusahaan Industri

Perusahaan Industri adalah perusahaan yang usahanya mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi (bahan baku), atau mengolah bahan baku menjadi barang jadi.

Contoh :
  • Perusahaan kerajinan rotan mengolah bahan mentah (rotan) menjadi barang jadi (misalnya kursi rotan dan anyaman rotan)
  • Perusahaan tepung terigu mengolah bahan mentah (gandum) menjadi bahan baku (tepung terigu).
  •  Perusahaan roti mengolah bahan baku (tepung terigu) menjadi barang jadi (roti).
  • Perusahaan mobil, pupuk, kimia, obat-obatan dan sepatu.
4. Perusahaan Perdagangan

Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang usahanya mengumpulkan dan menyalurkan barang-barang hasil produksi dari produsen (pembuat) kepada konsumen (pemakai). Contoh perusahaan perdagangan ialah usaha pertokoan serta perdagangan ekspor dan impor.

2.Lingkungan Perusahaan

Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor – faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya . sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu , perusahaan , dan masyarakat . faktor – faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya , termasuk aspek – aspek ekonomi , politik , sosial , etika – hukum , dan ekologi / fisik dan sebagainya ; masing – masing faktor saling menunjang dan saling mempengaruhi Merencanakan suatu bisnis kita harus membuat suatu badan usaha sebagai alat mencapai tujuan yang dikehendaki . biasanya disebut dengan perusahaan .

Contoh:

1. Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan.Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :

A) Lingkungan eksternal makro: Adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh : Keadaan alam => SDA, lingkungan. Politik dan hankam => kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada => menciptakan.
  • Hukum
  • Perekonomian
  • Pendidikan dan kebudayaan
  • Social dan budaya
  • Kependudukan 
B) Lingkungan eksternal mikro

1. lingkungan eksternal 
yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.

Contoh :

Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.

Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.

Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.

Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.

2. Lingkungan Internal

Adalah factor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. 
Contoh : 

  • Tenaga kerja
  • Peralatan dan mesin
  • Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan System informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.

PERBEDAAN ANTARA TEMPAT DAN LETAK PERUSAHAAN

Tempat perusahaan:

adalah kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintahan, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya.

Letak perusahaan: 
adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi baiaya: ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan modal, transportasi, kedekatan pasar, kesesuaian iklim.

PERBEDAAN NYA

letak perusahaan
  1. terletak pada fungsinya Tempat kedudukan perusahaan berfungsi sebagai tempat administrasi perusahaan tersebut dan cenderung ke kota-kota besar,
  2. Cara kualitatif: Dengan cara ini diadakan penilaian secara kualitatif terhadap faktor-faktor yang dianggap relevan atau memegang peranan pada setiap pilihan lokasi.
  3. Cara kuantitatif: Dengan cara ini hasil analisis kualitatif dikuantifikasikan dengan cara memberikan skor(niali)pada masing-masing kriteria. 
TEMPAT PERUSAHAAN
Tempat perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor

1. Kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintahan, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya. Istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan

2. Semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan, maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-coba.Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing

3. Tempat kedudukan perusahaan berfungsi sebagai tempat administrasi perusahaan tersebut dan cenderung ke kota-kota besar, sedangkan letak perusahaan berfungsi sebagai tempat mengolah produk (keadaan fisik perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasional).

adalah suatu sistem norma untuk mencapai tujuan tertentu yang oleh masyarakat dianggap penting. Sistem norma itu mencakup gagasan, aturan, tata cara, kegiatan dan ketentuan sanksi (reward and punishment system). Sistem norma itu merupakan hasil proses yang berangsur-angsur menjadi suatu sistem yang terorganisasi yang teruji kredibilitasnya, dan teperceaya. Seperti agama adalah lembaga karena merupakan suatu sistem gagasan, kepercayaan, tata cara ibadah, dan pedoman perilaku yang dipercaya penganutnya karena dapat membawa pada kebaikan dunia dan akhirat.

LEMBAGA SOSIAL  
1. Terbentuknya Lembaga Sosial - Lembaga sosial terbentuk dari nilai, norma, adat istiadat, tata kelakuan, dan unsur budaya lainnya yang hidup di masyarakat. Nilai dan norma yang baru setelah dikenal, diakui dan dihargai oleh masyarakat akan ditaati dalam kehidupan sehari-hari. Proses tersebut akan berlanjut ke nilai dan norma sosial dan diserap oleh masyarakat dan mendarah daging. Proses penyerapan tersebut dinamakan dengan internalisasi (internalization). Setelah itu, lama kelamaan akan berkembang menjadi bagian dari suatu lembaga. Proses yang dilewati nilai dan norma sosial baru untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga sosial yang dalam masyarakat disebut dengan proses pelembagaan (institusionalized).
2. Lembaga sosial memiliki tujuan yang memenuhi kebutuhan pokok manusia. Lembaga sosial memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut.. 
  • Pedoman anggota masyarakat dalam bertingkah laku atau bersikap untuk menghadapi masalah dalam masyarakat khususnya menyangkut mengenai kebutuhan manusia.
  • Sebagai penjaga akan keutuhan masyarakat
  • Menjadi pegangan untuk mengadakan sistem pengendalian sosial terhadap tingkah laku anggota masyarakat
3. Syarat Terbentuknya Lembaga Sosial - Menurut Selo Soemardjan, lembaga sesuatu yang harus dipegang dan sebagai aturan yang mengikat dalam masyarakat sebagai proses bertumbuhnya kelembagaan yang mengikat 3 syarat. Syarat-syarat terbentuk lembaga sosial adalah sebagai berikut...
  • Norma menjiwai seluruh anggota masyarakat
  • Diterima oleh sebagian besar anggota masyarakat tanpa adanya halanyan yang berarti
  • Norma harus memiliki sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat
4. Sifat-Sifat Lembaga Sosial - Menurut Harsoja lembaga sosial mempunyai sifa-sifat umum, yaitu sebagai berikut.Berfungsi sebagai unit dalam sistem kebudayaan sebagai satu kesatuan bulat.Memiliki tujuan yang jelas dan Relatif kokoh
  • Sering menggunakan hasil kebudayaan material dalam menjalankan fungsinya,Sifat karakteristik merupakan sebuah lambang
  • Umumnya sebagai tradisi tertulis atau lisan
5. Ciri-Ciri Lembaga Sosial - Menurut Gillin dan Gillin, terdapat ciri-ciri utama lembaga sosial antara lain sebagai berikut.Pola pemikiran dan perilaku terwujud dari dalam aktivitas masyarakat bersama dengan hasil-hasilnya.Memiliki suatu tingkat kekekalan khusus. Maksudnya, suatu nilai atau norma akan menjadi lembaga yang setelah mengalami proses percobaan dalam waktu yang relatif lama.Memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu. Memiliki alat kelengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga tersebut. Umumnya alat ini antara satu masyarakat dan masyarakat lainnya berbeda.Mempunyai lambang sebagai simbol dalam menggambarkan tujuan dan fungsi lembaga tersebut.Merumuskan tujuan dan tata tertibnya, lembaga memiliki tradisi yang tertulis dan tidak tertulis

6. Macam-Macam Lembaga Sosial - Terdapat beberapa lembaga sosial yang sangat erat dengan orientasinya. Beberapa lembaga sosial tersebut adalah sebagai berikut...

a. Lembaga Keluarga

Lembaga keluarga merupakan lembaga sosial yang terkencil yang terbentuk atas dasar perkawinan dan hubungan darah. Macam-macam fungsi lembaga keluarga adalah sebagai berikut.
  • Fungsi reproduksi : Dalam keluarga, keturunan merupakan inti dari terjadinya sebuah pernikahan.
  • Fungsi ekonomi : Dalam keluarga, terdapat fungsi ekonomi yang dalam hal ini adalah peran ayah, namun ibu juga berperan sebagai fungsi ekonomi dalam menghidupi keluarga mereka termasuk mereka sendiri dan anak-anaknya.
  • Fungsi proteksi : Dalam keluarga, terdapat fungsi proteksi, artinya keluarga menciptakan rasa ketentaraman dan keterlindungan baik secara psikologis maupun fisik.
  • Fungsi sosialisasi : Dalam keluarga, terdapat fungsi sosialisasi yang mengajarkan anak segala hal baik berlatih dan diperkenalkan cara-cara hidup yang baik dan benar agar dapat berperan dalam masyarakat.
  • Fungsi afeksi : Dalam keluarga, terdapat fungsi afeksi yang tidak lain adalah orang tua dari anak tersebut dengan memberikan kehangantan dan kasih sayang.
  • Fungsi pengawasan sosial : Dalam keluarga, fungsi pengawasan sosial yang mengontrol segala aktivitas dan tingkah laku dalam keluarga mereka, hal ini biasanya dipegang oleh orang tua untuk mengawasi anaknya.
  • Fungsi pemberian status : Dalam keluarga, terdapat fungsi pemberian status melalui lembaga perkawinan sebagai pasangan suami istri.

PERUSAHAAN

Perusahaan adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak bisa digunakan secara langsug dan harus melewati sebuah proses disuatu tempat sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
1. Tujuan pendirian perusahaan, dibedakan menjadi dua yaitu: 
a. Tujuan ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif). 
b. Tujuan sosial
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
menurut John Lewis lembaga sosial adalah kumpulan norma-norma dalam aktivitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. lembaga sosial juga bisa didefinisikan sebagai suatu organisasi pemikiran dan pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas kemansyarakatan dan terdiri dari adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, dan serta unsur-unsur kebudayaan yang secara langsung atau tidak tergabung dalam suatu unit yang fungsional. Dengan demikian, yang membedakan perusahaan dengan lembaga sosial terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup, dan tanggung jawab sosial. Lembaga sosial lebih menekankan prioritasnya pada tanggung jawab sosial. Sebaliknya, perusahaan berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Memilih bekerja di perusahaan atau di lembaga sosial?

Ya, saya sebagai mahasiswa/mahasiswi ingin berpendapat, jika ditanya memilih bekerja dimana? Di perusahaa atau di lembaga, saya lebih memilih bekerja di perusahaan karena saya dari dulu memang bercita-cita bekerja di sebuah perusahaan apalagi, saya yang mempuyai perusahaan tersebut dikarenakan saya sangat suka bekerja di bawah naungan perusahaan karena lebih teratur dan saya memilih diperusahaan karena jurusan saya adalah jurusan accountig, dan di dalam perusahaan pasti mempunya visi dan misi untuk memajukan sebuah perusahaan tersebut dan disitu lah otak saya harus berfikir bagaimana saya bisa memajukan perusahaan terebut supaya lebih maju, dan selanjutnya tak kalah penting untuk mendudukkan posisi anda dalam masa depan perusahaan. Proyeksi Anda akan menunjukkan komitmen dan ketertarikan Anda untuk terlibat di dalamnya. Selain itu, juga akan menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang selalu berorientasi masa depan. Ini akan menjadi cara yang ampuh untuk menunjukkan pengetahuan dan komitmen. jadi saya lebih memilih diperusahaan karena semua perusahaan membutuhkan accountant untuk mengurus masalah keungan di perusahaan nya, dan menurut pribadi saya bekerja di sebuah perusahaan itu lebih elegant, I think like that and so far, saya berharap saya bisa bisa mempunyai perusahaan kedepannya.


●4 PELAKU BISNIS YANG ADA DI INDONESIA

1.Badan usaha

yakni kumpulan individu yang bersama-sama melakukan kegiatan usaha . badan usaha ini dapat di kelompokkan menjadi 2 yaitu : 1.Badan hukum , menurut badan hokum yang dapat di kelompokkan ke dalam badan hukum adalah yayasan , koprasi , dan perseroan terbatas. 2.Bukan badan hukum , dapat di kategorikan sebagai badan usaha bukan hukum seperti firma , atau sekelompok orang yang melakukan usaha secara insidentil

2.Pebisnis atau pengusaha

yakni adalah orang yang melakukan bisnis atau usaha yang memiliki karyawan atau staf yang Sudah memiliki struktur dan sistem bisnis dan Memiliki sejumlah usaha yang Hanya fokus di pengembangan usaha tetapi Masih minim inovasi dan kreativitas dan Pendapatan nya pun tidak hanya dari satu sumber sehingga sudah bisa saling menutupi.Meski ada sedikit usaha pengembangan, pengusaha masih menjalani rutinitas usaha dengan penghasilan tetap.Bila dibiarkan terus usahanya tanpa inovasi, lama kelamaan akan hancur tergerus perkembangan zaman

3.Entrepreneur

yakni adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

4.Orang perorangan

yakni adalah usaha yang di lakukan oleh individu seorang diri


●Manfaat mata kuliah pengantar bisnis untuk karir dimasa depan.

Menurut pendapat pribadi saya, manfaat mata kuliah pengantar bisnis ini sangat diperlukan karena kita ini adalah seorangang mahasiswa atau mahasiswi yang kuliah dan tujuan kuliah saya ini adalah untuk mendapatkan uang, dari mana saya mendapatkan uang? Dari bekerja. Ya itu adalah alasan mengapa kita harus mempelajari mata kuliah pengantar bisnis supaya kita bisa memahami bagaimana cara nya kita melakukan bisnis dimasa depan, tanpa adanya mata kuliah sseperti ini ibarat kita kuliah hanya mendapatkan ilmu tetapi tidak dengan skill, mengapa demikian? Dengan mata kuliah pengantar bisnis ini saya jadi paham bagaimana cara membuat blog dan bagaimana cara memposting tulisan kedalam blog, menurut saya hal yang terkecil seperti ini yang harus kita pelajari sebelum kita bekerja di sebuah perusahaan bisnis yang besar yang ada di Indonesia ini, Dan kita bisa memahami bagaimana cara berbisnis dan bekerja sama antara individu maupun antar perusahaan, tidak hanya menguntungkan bagi saya saja tetapi dengan adanya mata kuliah seperti ini kita dapat membuka lapangan pekerjaan untuk orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan dan pengangguran, jadi mata kuliah pengantar bisnis ini sangat perlu dan dibutuhkan oleh mahasiswa atau mahasiswi.


●5 Masalah bisnis yang terjadi di Indonesia
1.Dangkal nya sumber daya manusia , Seperti Negara tetangga lainnya di asia tenggara , Indonesia masih kekurangan tenaga professional handal . berdasarkan International Labour Organization (ILO) , Indonesia semakin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja seiring dengan cepat nya laju globalisasi, perkembangan tekhnologi mutakhir, dan pola kerja dinasmis

2.Rumitnya birokrasi, AFP mengungkapkan Indonesia merupakan salah satu negara terburk bagi startup untuk urusan birokrasi. Situs Startups.co.uk mengartikan birokrasi sebagai kode etik, hukum dan peraturan yang dibuat saat memulai bisnis baru. The Organisation for Economic Co-operation and Developme(OECD)mengatakan rata-rata dibutuhkan lima hari dan lima prosedur untuk membangun entitas korporasi di negara seperti AS

3.Target konsumen yang sulit diraih, Indonesia, negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, merupakan posisi kelima dari pasar e-commerce di Asia berdasarkan penjualan. Pengguna internet di negara ini tumbuh menjadi 74,6 juta di tahun lalu dan seharusnya dapat tumbuh dua kali lipat menjadi 125 juta di tahun 2017. Namun jangan cepat tergiur untuk berinvestasi 
4.Logistik untuk e-commerce tidak dapat diandalkan, Hambatan lebih lanjut dalam ranah ecommerce di Indonesia, MarkPlus Insight menambahkan, ialah konsumen mengalami kesulitan membayar barang pesanan dan mendapatkan jasa pengiriman. Buruknya infrastruktur di Indonesia menjadi salah satu alasan e-commerce disini memiliki potensi besar, karena banyak warga perkotaan tetap dapat berbelanja di area yang terkena macet. Namun jalanan yang buruk dan alamat tidak lengkap juga menjadi tantangan untuk proses pengiriman barang.

5.Konsumen yang ikut-ikutan, Investor yang ingin membawa inovasi paling mutakhir dari Silicon Valley ke Jakarta mungkin butuh untuk berpikir ulang. Studi menunjukkan konsumen di Indonesia lebih tertarik pada produk dan jasa yang sudah memiliki nama besar di pasar. Hal ini juga menempatkan banyak konsumen Indonesia dikategorikan sebagai ”late adopters”, yang berarti belum yakin terhadap merk baru dan belum terkenal.